FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PEMANGKAT KABUPATEN SAMBAS

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana jumlah dan ukuran sel darah merah atau kadar hemoglobin (Hb) lebih rendah dari normal, yang akan mengakibatkan terganggunya distribusi oksigen oleh darah ke seluruh tubuh. Anemia dalam kehamilan menurut WHO didefinisikan sebagai kadar hemoglobin yang kurang dari 11 gr/dl16. pada trimester 1 dan III atau kadar < 10,5 gr% pada trimester 2, nilai batas dan perbedaannya dengan kondisi wanita tidak hamil adalah terjadi karena hemodilusi, terutama pada trimester II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskemas Pemangkat Kabupaten Sambas Tahun 2021. Metode penelitian pendekatan kuantitatif rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 ibu hamil trimester III di wilayah Kerja Puskesmas Pemangkat yang seluruhnya dijadikan sampel. Data penelitian diambil menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisis data secara univariat dan bivariate. Hasil penelitian uji statistik univariat menunjukkan bahwa yang mengalami anemia sebanyak 24 ibu hamil (48%) dan yang tidak anemia 26 (52%). Hasil uji bivariat ada hubungan antara unur dengan kejadian anemia pValue 0,020 (p=< 0,05), tidak ada hubungan anatara Pendidikan dengan kejaadian anemia pValue 0,140 (p=>0,05), Ada hubungan antara kepatuhan dengan kejadian anemia ibu hamil pValue 0,007 (p=< 0,05), Ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian anemia ibu hamil pValue 0,001 (p=< 0,05), Ada hubungan antara paritas dengan kejadian anemia ibu hamil pValue 0,033 (p=< 0,05). Berdasarkan hasil uji tersebut variable yang berhubungan dengan kejadian anemia adalah umur, kepatuhan, pengetahuan dan paritas, sedangkan variable yang tidak berhubungan adalah tingkat pengetahuan.